Kamis, 17 November 2016

My Life Mapping

Life Mapping
Meidina Masruria Primada
165150201111145
37
10


Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Brawijaya, saat ini saya sedang menempuh semester satu di prodi Teknik Informatika, sebagai seorang generasi muda, tentunya saya memiliki cita-cita dan harapan untuk masa depan saya dan bangsa. Agar saya bisa mencapai tujuan dan cita-cita hidup saya, tentunya saya harus bekerja dan berusaha dengan semaksimal mungkin agar tujuan dan cita-cita hidup saya dapat tercapai dan mampu membuat orang-orang terdekat saya khususunya bapak dan ibu saya, keluarga terdekat saya dan orang lain yang peduli terhadap saya merasa bangga ketika mereka melihat saya mencapai kesuksesan saya nantinya.
Di bangku kuliah ini saya harus mau belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh agar saya mampu memahami semua mata kuliah yang harus saya pelajari, selain itu saya juga berharap IP saya di tiap-tiap mata kuliah minimal di 3.00 di semester satu ini, dan saya ingin IP saya bisa naik secara progresif pada tiap-tiap semester berikutnya hingga saya lulus pada semester delapan nanti. Saya berharap saya akan mendapatkan kelancaran dan kemudahan dalam setiap proses pengerjan skripsi saya sehingga saya dapat lulus tepat waktu dan dengan pencapaian yang luar biasa dan membanggakan. Salah satu keinginan besar saya adalah, saya ingin menjadi salah satu mahasiswa cumlaude, oleh karena itu, saya menginginkan nilai IPK saya bisa mencapai paling sedikinya 3.50. mengapa saya ingin menjadi cumlaude? Jawabannya adalah, karena saya tahu, mahasiswa yang lulus dengan gelar cumlaude kebanyakan dari mereka memiliki keistimewaan ketika terjun di dunia kerja nantinya, mereka akan mendapatkan prioritas diterima di sebuah perusahaan dikarenakan IPK mereka yang diatas rata-rata. Akan tetapi hal tersebut juga bukan satu-satunya faktor diterimanya seorang pelamar pekerjaan terutama jika mereka seorang lulusan baru atau yang lebih sering kita kenal dengan fresh graduate ketika melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Ketika saya kuliah disini, Universitas Brawijaya. Tentunya saya tidak hanya akan belajar, belajar, belajar, dan belajar saja. Hidup tidak hanya tentang belajar di bangku kuliah, mengerjakan tugas dan mengikuti kuis. Pelajaran yang sesungguhnya berharga malah justru akan kita temukan diluar bangku kuliah, yakni di lingkungan sekitar kita dimana kita bertemu dengan orang lain yang berbeda setiap harinya. Lingkungan sekitar memiliki jutaan ilmu yang jauh lebih berharga daripada ilmu yang diberikan dan kita dapatkan di bangku kuliah, akan tetapi, akan sangat jauh lebih baik jika kita mampu memiliki kedua ilmu dari dua sumber yang berbeda tersebut. Oleh karena itu, kulaih tidak hanya kuliah, di bangku kuliah ini saya ingin menjadi seorang mahasiswa yang aktif dalam  berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan keorganisasian, kepanitian, komunitas, UKM, LSO, dan mungkin workshop atau seminar yang dapat saya ikuti dan dapat saya ambil nilai positif dan manfaatnya di dalamnya nanti.
Setelah saya nanti selesai mengikuti dan berhasil menyelesaikan rangkain orientasi pengenalan kehidupan kampus atau yang biasa kita sebut dengan (OSPEK), saya akan mulai mendaftar diri saya untuk mengikuti keorganisasian yang ada di kampus, namun sebagai permulaan, saya ingin mencoba organisasi di tingkat fakultas terlebih dahulu, setelah itu saya akan mencoba tingkatan yang lebih tinggi yaitu kegiatan keorganisasian yang ada di tingkat universitas. Di tingkat fakultas ini saya ingin mengikuti organisasi BEM, dan saya ingin masuk dalam divisi Sosma atau PSDM? Mengapa divisi tersebut? Saya memilih divisi tersebut dikarenakan saya menyukai program-rogram kerja yang ada di dalam kedua divisi tersebut, saya merasa diri saya cocok dan saya memiliki passion di kedua divisi tersebut, dan saya tahu, tentunya hanya akan ada satu divisi yang bisa saya masuki dan menjadi bagian di dalamnya. Untuk di tingkat universitas, pertama saya ingin mencoba menjadi seorang anggota DPM, setelah itu saya ingin maju menjadi salah satu anggota Eksekutif Mahasiswa di  lingkup universitas, yakni Universitas Brawijaya ini.
Tidak hanya mengikuti kegiatan keorganisasian, Selama menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, saya juga ingin mengikuti salah satu UKM yang ada di dalamnya, untuk saat ini, saya sedang mengikuti UKM Formasi, Formasi adalah salah satu UKM yang ada di bidang akademik, lebih tepatnya di bidang pengembangan kemampuan berbahasa Inggris. Selain UKM, ada pula LSO. Jika UKM adalah sebuah kegiatan kemahasiswaan yang ada pada lingkup universitas, LSO adalah singkatan dari Lembaga Semi Otonom yang berada di tingkat fakultas. Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Kmputer Universitas Brawijaya belum bisa mengikuti salah satu LSO yang ada jika belum memiliki sertifikat PK2Maba Fakultas, dengan kata lain, kita harus menunggu selama satu semester terlebih dahulu agar kita bisa mendapatkan sertifikat dan mengikuti salah satu LSO yang kita inginkan nantinnya. Untuk saat ini, saya berencana mengikuti LSO POROS dan OPTIIK setelah saya boleh mendaftar LSO nantinya, mengapa POROS dan OPTIIK? Dikarenakan saya ingin mengasah kemampuan fotografi dan juga mengembangkan skill saya di bidang open source. Selain kegiatan keorganisasian, UKM, dan LSO, ada pula kegiatan keorganisasian dan workshop yang harus saya ikuti untuk menambah pengalaman saya, selain itu, dengan mengikuti seminar, kita bisa mendapatkan sertifikat yang ‘katanya’ menjadi salah satu syarat jika kita mau mengajukan skripsi.
Sesuai dengan prodi saya di bangku kuliah, di masa depan, saya ingin menjadi seorang ahli IT. Lulusan IT memiliki kesempatan yang besar dalam lapangan pekerjaan setelah mereka lulus dan menjadi sarjana, hal itu dikarenakan prospek kerja lulusan IT yang begitu luas. Setelah lulus, setiap mahasiswa yang memiliki life planning pasti berharap mereka bisa langsung diterima bekerja di perusahaan impiannya masing-masing, walaupun tidak sedikit dari mereka yang merencanakan membangun perusahaan milik mereka sendiri. Begitu halnya dengan saya, ketika lulus nanti, saya ingin bisa langsung bekerja di sebuah perusahaan besar yang telah lama saya impikan dan saya harap bisa menjadi salah satu bagian di dalamnya, saya berharap saya bisa bekerja di Google Indonesia, bekerja dengan passion dan keinginan saya, mendapat gaji yang sesuai dengan ekspektasi, berhasil menjadi seorang wanita yang bisa mencapai kesuksesannya secara mandiri.


Aku dan Indonesia Emasku di Tahun 2045


Setelah seratus tahun lamanya Indonesia tercinta ini merdeka, bangkit dari segala bentuk penjajahan di masa lampau, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, kini banyak diserukan wacana atau isu “Indonesia Emas 2045”, sebelum kita berargumentasi mengenai bagaimana Indonesia dalam wacana atau isu “Indonesia Emas 2045” ini, akan lebih baik jika kita mengetahui dengan baik apa itu Indonesia Emas terlebih dahulu. Kata emas disini mungkin terdengar begitu eksklusif bagi sebagian besar bahkan semua orang yang mendengarkan, emas adalah logam yang begitu agung dan berharga tinggi, dipandang mulia dan berharga. Apa yang akan kalian pikirkan jika kalian mendengar kata “Indonesia Emas 2045”? mungkinkah kalian akan berpikir tentang kearifan Indonesia di masa depan dikarenekan ada kata “emas” yang ada di belakang nama negara kita tercinta Indonesia? Hal itu bisa dibenarkan, karena yang dimaksud dengan Indonesia Emas 2045 dalam wacana atau isu ini adalah Indonesia tercinta dengan kondisi yang maju, modern, mengikuti perkembangan zaman, makmur, tinggi akan sumberdaya manusia yang mampu bersaing dengan masyarakat global lainnya secara kompetitif dan sehat. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita hendaknya mendukung gerakan pemerintah dalam wacana Indonesia Emas 2045 ini, kita harus optimis bahwa Indonesia kita tercinta mampu menjadi negara maju dengan dukungan semua komponen dan elemen yang ada di dalamnya.

Ketika kita mengamati kondisi Indonesia pada saat ini, berdasar dengan fakta berkembangnya pemerintahan dan pola pikir masyarakat Indonesia sendiri, wacana atau isu “Indonesia Emas 2045” dengan optimis saya percaya isu tersebut tidak hanya akan menjadi sekedar wacana atau isu, tetapi pasti akan terwujud secara nyata sesuai dengan harapan dan cita-cita bangsa yang telah berdiri atas nama kemerdekaan selama seratus tahun lamanya pada tanggal 17 Agustus 2045 nanti. Isu akan tetap menjadi isu dan wacana tidak akan menjadi nyata jika tidak ada fakta yang mendukung akan keberhasilan Indonesia dalam membangun negeri ini menjadi negara dengan wacana atau isu “Indonesia Emas 2045”, berikut akan saya berikan fakta-fakta atau bukti kuat dan nyata bahwa Indonesia kini telah menuju perubahan menjadi yang lebih baik dan saya yakin perubahan tersebut bisa mewujudkan visi dan misi dari wacana atau isu “Indonesia Emas 2045”.

Dilihat dari bidang pendidikan, pendidikan adalah tonggak atau dasar dari peradaban suatu bangsa, semakin bermutu dan berkualitasnya mutu pendidikan beserta implementasinya di suatu negara, maka secara otomatis negara tersebut memiliki kualitas yang tinggi dalam mutu sumber daya manusianya. Seperti yang telah kita ketahui, sejak dahulu hingga saat ini negara kita Indonesia telah mengalami banyak perubahan di dalamnya khususnya pada bidang pendidikan. Dimulai dari tingkatan pendidikan yang paling dasar, yakni PAUD. Pemerintah mengadakan peraturan pendidikan di sekolah tingkat PAUD, dimana peraturan itu berupa, pendidikan harus merupakan pendidikan yang berbasis pembangunan karakter dan budi pekerti berbasis budaya dan kearifan lokal, peraturan tersebut dibuat dan diharapkan bisa menjadi penggerak agar generasi penerus bangsa ini memiliki pondasi mental yang tangguh serta pola pikir modern serta masuk akal atau rasional sehingga bisa berkembang menjadi penerus bangsa, menjadi generasi emas milik bangsa, melanjutkan kelangsungan hidup bangsa ini, dan mereka yang mampu bersaing di era globalisasi nantinya bahkan tetap berkembang di ribuan tahun yang akan datang.

Selain di bidang pendidikan, fakta akan perkembangan dan kemajuan negara kita Indonesia ini dapat kita lihat dari segi sumber daya manusianya, Indonesia adalah sebuah negara yang mungkin sering di pandang sebelah mata oleh negara-negara lain yang mungkin memang lebih maju dari negara kita tercinta ini, mereka melihat Indonesia sebagai sebuah negara yang kaya akan sumber daya alamnya tetapi begitu miskin akan kualitas sumber daya manusianya, tidak hanya masyarakat-masyarakat di negara asing yang berfikir bahwa Indonesia adalah negeri yang terpuruk dikarenakan buruknya kualitas sumber daya manusia nya, bahkan warga negara Indonesia sendiri pun pasti masih banyak yang meragukan akan potensi negara yang menjadi rumah dan tempat berlindungnya selama ini, oleh karena itu tidak heran jika kita bangsa Indonesia selalu melihat bahwa negara tetangga di belahan bumi yang lain begitu eloknya.

Masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum tau akan karya-karya saudara se-tanah airnya, karya-karya tersebut begitu membanggakan dan mampu mengharumkan nama bangsa ini meskipun tidak semua warga negara Indonesia sendiri mengetahui karya-karya tersebut. Saat ini sudah banyak karya anak bangsa yang telah diakui keberadaannya secara nasional bahkan karya tersebut sudah diakui di mata dunia internasional, begitu banyaknya karya anak bangsa ini sehingga tidak mungkin disebutkan satu persatu di dalam sini, oleh karena ini, hanya akan saya ambil satu contoh yang sekaligus bisa menjadi fakta tentang apa yang telah di jelaskan sebelumnya. Belum lama ini, salah satu kelompok pelajar di Indonesia, tepatnya di Kota Semarang, sebut saja namanya Arya Nardhana Syariendrar dan seorang rekannya yang bernama Sanika Putra Ramadhan, keduanya merupakan salah satu pelajar yang berasal dari SD Al-Azhar 14 Kota Semarang, mereka berhasil meraih medali perunggu pada ajang “World Creativity Festival” di Korea Selatan dengan karya inovatif yang mereka ciptakan. Karya mereka berupa seperangkat lemari es yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan energi listrik.

Bukan hanya karya generasi muda bangsa, sebenarnya negeri kita ini memiliki banyak pencetus ide yang kini sudah digunakan dan diakui pula oleh dunia internasional. Ilmuan-ilmuan tersebut adalah; Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih akrab kita sebut dengan B.J. Habibie, adalah seorang lulusan gelar doktor di RWTH Aachen Jerman, ia adalah seorang ilmuwan yang memiliki total 46 hak paten; Andreas Barus, salah seorang ahli nuklir yang eksistensi pada bidangnya telah diakui di mata dunia; Adi Rahman Adiwoso, seorang ilmuan di bidang teknologi moderen, ia adalah orang yang menemukan teknologi baru dalam telepon bergerak yang berbasis satelit; Bambang Widiatmoko, seorang ilmuan laser OFCG, tidak hanya itu, ia adalah seorang ilmuan dunia dengan tiga puluh hak paten; Michael Iskandar, seorang ilmuan otomotif yang berhasil menemukan mesin big bang. Dari fakta yang telah dijabarkan diatas, tentunya sekarang kita jadi tahu bahwa sumber daya manusia yang ada di Indonesia ini tidak bisa dipandang sebelah mata lagi, kita memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan tentunya bisa menjadi tonggak perubahan Indonesia untuk menjadi lebih baik.

Selain pencapaian Indonesia di bidang pendidikan dan sumber daya manusianya, pencapaian yang telah di lakukan oleh Indonesia di bidang pembangunan negeri juga bisa menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong negara kita Indonesia melangkah ke depan serta berhasil mencapai cita-cita menjadi negara adidaya dengan sebutan Indonesia Emas. Seperti yang telah kita ketahui, di masa ini Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun negeri, kita bisa melihat pembangunan infrastruktur di sepanjang mata memandang di dalam negeri kita. Mulai dari pembanguan jalan tol yang terbentang begitu panjang tak terhitung luas dan panjang jarak yang telah dibuat, dimana jalan tol tersebut berguna untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain yang begitu jauh, dibangunnya sarana transportasi dengan kualitas yang jauh lebih baik serta fasilitas yang lebih moderen, dan pembangunan infrastruktur lain yang mash dalam tahap proses pembangunan hingga penyelesaian, pembangunan infrastruktur-infrastruktur seperti itu bertujuan untuk memperbaiki kualitas sarana dan prasarana yang ada di Indonesia, sarana prasarana tersebut tentunya ditunjukan kepada semua rakyat Indonesia dengan tujuan mempermudah dan membantu pekerjaan maupun kebutuhan mereka agar lebih ringan sehingga mereka bisa lebih produktif, yang nantinya hal tersebut juga berguna bagi kemajuan dan perkembangan negara kita tercinta, Indonesia. Semakin produktif masyarakat suatu negara, maka semakin cepat pula negara tersebut dalam mencapai kemajuan serta mampu meraih masa emasnya.

Setelah membaca banyak fakta-fakta tentang pencapaian dan perkembangan negara Indonesia dalam kurun waktu tersebut diatas, tentunya hal tersebut menambah keyakinan kepada kita bahwa negara kita tercinta ini mampu menjadi negara yang terus berkembang menjadi lebih baik, maju menjadi negara yang mampu bersaing dengan dunia luar, kaya akan sumber daya alam serta memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan masyarakat dunia, tumbuh menjadi sebuah negara yang di segani dan di hormati oleh negara luar serta berhasil menjadi negara maju dan mencapai gelar impiannya, yakni Indonesia Emas. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu berfikir positif, berusaha dengan keras dan tetap menuruskan perjuangan bangsa sesuai dengan profesi dan potensi masing-masing, tidak mudah menyerah dan selalu inovatif agar kita mampu menjadi pencetus dan berhasil melahirkan karya yang mampu membantu negari kita tercinta membangun diri agar kita bangsa Indonesia mampu sampai pada tujuan dan cita-citanya.